Global Var

Lihat sayang,
Cinta yang aku inginkan adalah cinta sehangat sinar jingga senja; Membentuk garis memanjang melewati bilik-bilik kecil rajutan bambu. Mengerlip dengan bantuan angin dan ilalang yang bergoyang diluar sana. Sinarnya lembut; tak sepanas terik, juga tak sebergairah dhuha. Mereka tak memanggang, namun menyelimuti. Sayang, siapa yang tak menyukai senja? Karna senja memang ada untuk dikagumi.

Lihat sayang,
Aku ingin tegak berdiri berdampingan denganmu layaknya ilalang itu. Kelihatannya mereka selalu bahagia bukan, sayang? Kita menari bersama, berdansa dengan irama alami diiringi dengan musik dedaunan yang menelisik. Sesekali kita bersentuhan dengan bantuan angin. Bukankah itu indah dan menggetarkan jiwa, sayang?

Lihat sayang,
Lihatlah gumpalan-gumpalan putih yang beterbangan diatas kita. Buliran kapas-kapas itu, aku ingin seperti mereka sayang. Lepas dari sarangnya, dan beterbangan dengan suka cita; kapas jiwaku, dan kapas jiwamu. Mereka putih sayang; tak ada dendam atau noda yang sengaja disembunyikan. Mereka sedikit transparan dengan ketipisannya. Artinya mereka jujur pada pasangannya.

Lihat sayang,
Dua gumpal arakan awan jauh di atas sana. Tak ada yang lebih aku ingini selain bermain disana bersamamu. Kata roman percintaan, disana ada kayangan, tempat yang cocok untuk memadu cinta, menjalin kasih, dan berbagi rasa. Tempat yang cocok untukku dan untukmu yang sedang termakan oleh raksasa bernama indah: Cinta.

Lihat sayang,
Amati dan rasakan. Betapa romantisnya alam di sekitar kita. Mereka berpadu untuk membuat sedikit sunggingan pada bibir kita. Mereka membentuk suatu pentas roman asmara untuk menguatkan hati kita. Lihat sayang, mereka ada untuk terus mengingatkan, jika kita bisa belajar dari keterpaduan mereka.

Ya, mereka memang indah sayang,
Marilah, genggam tanganku dan tuntun aku untuk menyentuh dan belajar setia kepada mereka ..