Global Var

Menlai orang harus dari segi apa?

foto ini gw ambil dari foto2 temen gw difesbuk.
          kalo ada yang nanyain gue darimana gue harus menilai orang, gue akan jawab dari hatinya. karena itu adalah suatu keharusan. Naha kalo ada yang nanya biasanya gue menilai orang dari segi mananya, itu yang gue bingungkan. Sebenernya bukan masalah bingung sama enggaknya sih, lebih karena gue sadar kalo proses penilaian yang biasanya gue gunakan itu gak selalu bener dan semacam yang seharusnya gak gue gunakan. Gampangnya gue nilai orang itu semacam model 'semau gue' dan 'tergantung mood', huh??
          Gue kadang-kadang nilai orang dari cara mereka menyapa sohibnya dijalan. Entah itu shohib yang 'sohib banget' ato sekedar sohib sebatas 'say hello' aja. Cara nyapa pun ada banyak versinya saudara-saudara sekalian. Orang yang nyapa sohibnya dengan cara tersenyum dan menganggukkan kepala, mendandakan bahwa orang itu bertipe pendiem, gak banyak tingkah dan terkesan culun (ehh). Tapi bisa jadi juga kalo orang yang disapa itu adalah orang yang sangat dihormati, hehee. Artinya, semakin dalam tundukannya, semakin dalem juga keculunan atau kebijaksanaan orang yang disapa. Nah kalo orang yang bertipe sebaliknya, cara nyapanya juga berbeda sob, kalo yang tadi mengayunkan kepala kearah depan dan sedikit menunduk, yang sekarang orang yang justru mengayunkan atau lebih tepatnya menggerakkan kepalanya keatas dengan tujuan menyapa orang yang ditemuin. Orang dengan ciri-ciri ini menurut gue adalah orang yang sombong atau agak sombong lah. Bukan sombong aja sih, kadang orang tersebut termasuk orang yang asyik diajak ngomong alias cerewet, friendly, atau bahkan orang yang urakan. Nah pemirsa, anda termasuk yang mana nih? Kalo penulis sih termasuk pada orang-orang yang bertipe 2. Em.... tapi juga bisa bertipe satu kok kalo yang disapa adalah orang yang sangat dihormati. Yang jelas lihat-lihat kondisi lah..
           Kadang (juga) gue nilai orang itu dari segi penampilan luarnya. Ya seperti yang udah gue sebutin diatas tadi, tergantung mood gue mau nilai orang dari segi mana aja yang gue mau. Kalian tau gak apa yang patut dinilai dari segi luarnya? Yap!! Kebersihan. Nah buat yang ini, gue agak jijik kalo ada orang yang gak mau bersihan, ya paling enggak kan orang itu harus ngejaga kebersihan diri sendiri dulu. Gak apa-apa lah ya mungkin kalo ada orang yang gak rapi, asal yang penting adalah bersih. Tau gak sih, orang yang gak mau ngejaga kebersihan dirinya itu cenderung mempunyai pribadi yang acak-adut dan kurang bisa ngehargain diri sendiri? Lah kalo dirinya sendiri aja gak mau menghargai, gimana bisa ngehargain orang lain coba? Em maksud gue, dengan ngejaga kebersihan kan berarti kita udah menghargai diri kita ini sebagai makhluk yang berharga, bukan sebagai sesuatu yang tak berguna. Sekali lagi itu menurut gue sih pemirsa, setiap orang kan mempunyai pendapat sendiri-sendiri, dan setiap pendapat itu tentunya juga mempunyai alasan yang melatar belakanginya, so gak usah marah ya kalo ada salah satu dari pembaca yang gak suka cara gue mandang seseorang.
         Bukan itu aja, kadang gue menilai orang juga dari cara bicaranya pemirsa. Orang yang pendiem dan sedikit culun akan cenderung gak banyak omong dan suaranyapun lirih. Lirih banget ampe kadang-kadang gak kedengeran kalo mereka lagi ngomong. Buat orang yang ketus dan sedikit sombong, biasanya mereka ngomongnya agak banyak dan bernada menyentak-nyentak. Tujuannya sih satu, mereka takut kalo-kalo sang pendengar gak paham dengan maksud dari apa yang disampaikannya. Nah yagn terakhir ini adalah orang yang bisa disebut dengan orang yang ceria dan cerewet. Ciri-cirinya? Suara mereka biasanya cempreng dengan intonasi yang sangat cepat dan biasanya bersuara agak bersifat 'Loudspeaker'. 
So, termasuk orang yang bagaimanakah anda??
Juragan Nindy Nila

huaaaa psikolog kok menilai dari mood :p