Global Var

Pertemanan seperti ini

Perkenalan yang indah itu seperti ini: Ketika kita bertemu dan berkenalan dengan seseorang yang bisa menarik hati kita. entah itu dari sudut penampilan, keasyikan bicara, atau bahkan saat mood kita baik. Lalu tak berhenti sampai disitu, terus kenal dan bermutualisme satu sama lain. Dia sebagai teman yang biak buat kita, adalah orang yang selalu buat kita tersenyum, tergelak dan yang paling penting adalah menghargai ke'ada'an kita. Perkenalan yang baik itu selalu seperti itu. Perkenalan yang dapat menumbuhkan suatu doa dan harapan untuk terus bersama, sebagai teman. Sebagai teman? Setidaknya seperti itu.

Pertemanan yang indah itu seperti ini: Ketika kita bisa merasa nyaman berada disisi teman kita. Entah itu dalam keadaan kita sedih maupun kita bahagia. Bahkan saat kita bete sekalipun, kita nggak akan merasa terganggu dengan kehadirannya. Pertemanan itu simple. Sangat simple malahan, cukup kita menyadari betapa kita mempunyai suatu hubungan keterkaitan kuat dan saling membutuhkan. Selalu menancapkan keyakinan bahwa kita ini bukan hanya jadi following saja, tapi bisa sebaliknya.

Pertemanan yang asyik itu seperti ini: Ketika kita menemukan orang yang sangat welcome terhadap kita. Entah itu dalam hal kebaikan maupun keburukan. Tentunya pertemanan asyik itu tak sama dengan pertemanan yang baik atau indah. Teman yang asyik, akan mendorong apa saja yang kita inginkan. Mendukung, menyemangati, bahkan terkesan memaksa. Pertemanan yang asyik? tak ada sedih didalamnya. Hanya ada canda, tawa, bahagia...

Pertemanan yang dekat itu seperti ini: ketika kita menemukan seseorang yang menurut kita pantas kita jadikan sebagai tong sampah. Tong sampah yang istimewa, yang sering mereka sebut sebagai 'persahabatan'. Teman yang dekat itu, bisa menjaga apa yang telah kita pasrahkan terhadapnya meskipun kita tak memintanya untuk merahasiakan cerita kita. Dia adalah orang yang meskipun tak mengerti jalan pikiran kita, tapi tetap berusaha mengerti apa yang kita rasakan, atau bahkan ikut mencicipi rasa yang sedang mendera kita. Terkadang mereka memberi saran, tanggapan, atau malah hanya bisa terdiam pilu dalam rangka memberi waktu kepada kita untuk menangis dihadapannya. Dia akan ikut berdecak kagum ketika kita memamerkan sesuatu. Hahahaa bukan karena menertawakan atau suatu hal semacamnya, tapi lebih karena dia ikut merasakan kebahagiaan kita.

Pertemanan yang menjengkelkan itu seperti ini: Ketika kita telah menganggap pertemanan yang kita jalani ini sebagai suatu yang berharga dan perlu untuk dilindungi, tapi tidak sebaliknya. Entah dari segi apa lawan teman kita tak menganggap kita berharga seberharganya kita menghargainya. teman seperti ini, akan ada terus bersama kita, seperti kita juga yang akan selalu ada untuknya. Tapi selalu ada keganjilan. Keganjilan yang tak wajar, seperti suatu satir yang membatasi kebersamaan kita. Merekakah yang memasang??

Pertemanan yang menyedihkan itu seperti ini: Ketika kita telah menemukan teman yang dekat, tapi hanya untuk saat itu. Setelah kita mengutarakan semua unek-unek yang sempat tertahan, dan hanya untuk dia, dan dia menanggapinya dengan baik, tapi pada akhirnya dia mundur teratur. Bukan, bukan penghianatan yang dia ciptakan, tapi lebih pada pengunduran diri. Untuk kita? Kita kan merasa sedih dan kehilangan sosok orang yang kita percaya. Bukan kehilangan kepercayaan, tapi kehilangan orang yang mampu kita beri kepercayaan. Bagaimana? Sakit???

Pertemanan itu seperti ini. Seperti ini, ya. Seperti ini. Rumit, tapi ringan. Percayalah!


Juragan Unknown
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.