Global Var

Tentang 'luar' dan 'dalam'

Berbicara tentang kebaikan versus keburukan seseorang itu, nggak akan ada habisnya. Baik layak untuk dipuji, dibicarakan dan ditelaah kebaikannya. Tapi keburukan juga tak kalah layak untuk digunjing dan dijadikan sebagai selipan-selipan pembicaraan. Selipan, atau inti? Sering kita terlena dengan bahasan kebaikan atau kebururukan orang yang menurut kita 'menarik', tanpa ingin tahu bagaimana inti dari keadaan sang aktor yang kita bicarakan.

Kebaikan dan keburukan itu bisa dilihat ketika keberadaannya diluar, dan juga bisa dirasakan ketika keberadaannya di dalam. Tapi mungkin sudah terlalu menjadi kebiasaan umum jika ternyata aktifitas merasakan jauh lebih sulit daripada aktifitas melihat. Inilah bukti jika kita terlalu mengagung-agungkan mata daripada hati, atau apalah itu. Kita sebagai penilai, sering seenak udel kita memilih mata untuk menilai, tapi ketika kita diposisi orang yang dinilai, kita juga seenak udel kita ingin dinilai dari segi hati dan pikiran.

Inilah mungkin yang patut kita jadikan sebagai pelajaran berharga, bahwa kebaikan itu tak harus dalamnya saja, apalagi luarnya saja. Kebaikan luar saja itu, berarti kita membohongi orang disekitar kita. Memonopoli kehidupan diluar diri kita. Atau bahkan, jangan-jangan kita berusaha membohongi diri kita sendiri, repot! Sedangkan kebaikan didalam saja? berarti kita juga berusaha untuk menipu mereka yang ada diluar kita. Sering kita mendengar bahwa kebaikan itu tak perlu diperlihatkan pada orang-orang disekitar kita. Tapi, bukankan kejujuran itu lebih baik daripada kebohongan? Silahkan saja jika kita ingin memperlihatkan kebaikan kita terhadap orang disekitar kita, asal kita tau batasan mana infestasi dari kebaikan, dan mana yang merupakan infestasi dari kesombongan.

Oke, intinya simpel saja, jadi manusia itu lebih baik jadi orang yang jujur apa adanya. Biasakan merasakan sakit akibat kejujuran. Tapi ingat, jujur tak sama dengan 'combe' atau yang biasa dikatakan sebagai 'ember'. Menghadapi hidup itu harus dengan cerdas. Harus smart! Orang cerdas itu, tau kapan dia harus berbicara, dan kapan dia harus diam. So, keep smart bro :)