Jiwaku digerogoti nafsu
Ringkih merangkak bersimbah peluh
Nafsu makin gerang menyerbu
Mengorek sisa daging yang membiru
Nafsu qolbu
Menyebar, menebal, meracun, meresap
Dalam keruh pikir gemuruh
gelap menggelayut dalam
menutup sisa-sisa pintu hati.
tanganku meraba
mata telah buta
terkubur dalam lembah nista
jiwa semakin terperosok
jauh dalam lembah muram
meremukkan tiap sendi iman
asa tak lagi perkasa
jiwa itu kering dalam pasung duniawi
duri kehidupan menancap tak berperi
aaahhh
sakit itu mengganas, mengoyak tiap jengkal tubuh
nurani memberontak, tapak nafsu bergerak
nurani meloncat
berenang syahwat menjerat
menjerat kuat, mengikat, menyetop nadi
nurani menggelepar, darah mengalir
air mata berlinang
lemah menunggu buaian lembut Sang Pembuat Nafsu
Posting Komentar